Darah…. Dibeberapa detik berikutnya, tangan kami telah berpegangan. Bokep terbaru Saat kebetulan sampai di sana Enno memang baru menungguku. Lalu dia tersenyum. O iya, si Enno tinggal berduadengan mamahnya (dia panggil ibunya ’emak’)Tak lama kemudian Enno selesai mandi, mamahnya masuk ke ruang tengah. Sepanjang jalan kami sama-sama diam tak tahu mau kemana. Karena arah Magelang – Muntilan adalahjalan utama, kami menghentikan aktifitas kami yang cukup melelahkan perasaandan tenaga tersebut.Kupacu sepeda motorku sampai di Blabag (sebelun Muntilan) kubelokkan stang kekiri mendaki menuju arah gunung Merapi. Terasa ada gemuruh, entah di dalam dada, entah diluar sana geledek yang lewat.Seiring dengan beriramanya hujan yang makin menderas, secara refleks kepalakami saling menyongsong, bibir kami saling berpagut.., lama dan mesra. indah sekali, tangannya yang mengejang menambah erat pelukandi leherku.




















