Pelacur Tionghoa Yang Panas Dan Menggoda

Ada kelembutan yang memancar dari bola matanya yang menatap sendu.“Jhony.”“Hm..”“Tatap mataku, Jhony.” Aku menatap bola matanya.“Jilat cairan yang tersisa sampai bersih”“Hm..” jawabku sambil mulai menjilati vaginanya.“Jangan menunduk, Jhony. Semakin basah. Bokep Crot Aku mendengus. Sambil tetap mengelus betisnya, kuluruskan kaki yang menekuk itu. Aku mengulurkan tangan untuk meraba celah basah di antara pahanya. Jhony! Tapi di balik itu semua, ternyata ia suka mendikte. Lendir yang hanya segumpal kecil, hangat, kecut, yang mengalir membasahi kerongkonganku. Hmm..!” jawabku bergumam sambil memindahkan ciuman ke betis dan lutut kirinya.Lalu kuraih pergelangan kaki kanannya, dan meletakkan telapaknya di pundakku. Dan..,” setelah menarik nafas panjang, kukatakan alasan sebenarnya.“Saya juga sering menduga-duga, apakah kaki Mbak juga ditumbuhi bulu-bulu.”“Persis seperti yang kuduga, kau pasti berkata jujur, apa adanya,” kata Mbak Tia sambil sedikit mendorong kursi rodanya.“Agar kau tidak penasaran menduga-duga, bagaimana kalau kuberi kesempatan memeriksanya sendiri?”“Sebuah kehormatan besar untukku,” jawabku sambil membungkukan kepala, sengaja sedikit bercanda

Pelacur Tionghoa Yang Panas Dan Menggoda

Related videos