Katanya tadi cuman mau ngelihat sebentar, eeeh sekarang pingin pegang.”, sahut mama sambil tetap melanjutkan mencabut ubanku. Mama kirain kenapa? Bokep viral emangnya kamu enggak suka ya Mas?”, tanya mamaku, tanpa menghentikan kerjanya mencabuti ubanku. Tanpa minta izin, segera saja jari-jariku kugunakan untuk membuka bibir vagina dan memainkan bibir vagina serta daging kecil yang sudah menyembul dari sela-sela bibir vaginanya.“Aduh… aaaaaah… aaahhh… Maaaaas”, kudengar desahan mama agak keras. Tetek mama yang ada dihadapanku pun juga ikut tergoyang-goyang seirama dengan gerakkan tubuhnya dan kuremas remas keduanya dengan tanganku.Sekitar beberapa menit aku terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa, sampai akhirnya ketika ibu mulai mengubah posisi dengan membalik tubuhku sehingga aku sekarang sudah berada diatas tubuh mama dan nafas mama kuperhatikan sudah begitu cepat.“Maaaas… ceeepaaaat, teken yang kuat maaass”, perintahnya sambil memeluk punggungku erat-erat serta menggerakkan pinggulnya naik turun dengan cepat sehingga membuat kontolku terasa sedikit ngilu.“Cepaaaat Maaas”, serunya lagi dengan




















