“Ini pertama kali aku ngelihat orang main beneran—bukan cuma di bokep,” katanya polos. Aku dan Budi tidak menghiraukannya. Bokep terbaru Timo!” “Bentar, bentar,” potong Edwin. Keduanya lanjut berciuman, Timo melumatkan bibirnya dengan ganas pada bibir Budi. Lalu dioleskannya pada kontolku. Melihat kita berdua, Budi kembali ke dalam kamar, menutup pintu.Aku bergegas melepas tanganku dari Timo dan berdiri hendak menyusul Budi, tapi Timo menghentikanku. “Okay, jangan mikir yang ngga-ngga. Tapi tidak lama. Lain kali aja baru gue ceritain.” Edwin bergegas berdiri dan mengambil tasnya. Timo sedang ereksi. Merasakannya, aku membuka lenganku, mengundangnya untuk menikmati ketiakku. Orangnya nih bilang dia suka gue, cuma gue kek ngga ada rasa deh—mukanya biasa- biasa aja. Sesekali mereka berciuman lalu bergantian menghisap kontolku. “Gue masih ada keperluan. Jantungku berdetak cepat, dan antara ingin menghentikan Timo dan —entahlah.




















