Jadi aku yakin Sita pasti mendengarnya. 50 ribu, dan memberikan kepadanya.“Ini bonus buat pertunjukan yang tadi” kataku.Hatiku sebenarnya berharap Sita menolaknya, tapi harapanku ternyata salah, Sita malah mendekat dan mengulurkan tangannya menerima uang pemberianku. Bokep Hot Karena walaupun aku sadar akan adanya perbedaan di dalam diriku, tapi aku belum pernah ke psikiater, karena itu kuanggap hanya fantasiku semata. Kata mereka serempak hampir berbarengan.“Nah sekarang sepertinya Sita ingin berfoto bareng dengan kaSitan!?” kataku pada mereka“Iya kan Sita..?!” tanyaku padanya.Dan Sita pun hanya bisa mengangguk, yang disambut sorak gembira Mas Slamet dan Mas Muji.“Nah selama pemotretan kaSitan boleh menjamah tubuh Sita!” kataku pada mereka. Wajah keras mereka makin menimbulkan kesan sangar.Agar pose mereka menggambarkan mereka sedang memperkosa Sita, aku menyuruh mereka membuka resleting celana mereka, atau membuka bagian atas celana mereka, tanpa menjatuhkannya ke tanah, sehingga makin kontras saja, mereka yang bertubuh gelap tapi masih berpakaian lengkap, sedang Sita yang




















