Kulihat wajah pacarku tersenyum padaku dan berkata,“Maaf ya sayang, kita kan pinjam rumahnya, jadi dia meminta imbalan tubuhmu sebagai imbalannya”“Sialan kamu” kataku mengumpat.“Aduuh mass, sudah mass…..” kataku sambil nerusaha menyingkir dari pelukannya dan melepas kontolnya yang masih menancap di dalam memekku.Tapi apa boleh buat tubuh Teguh lebih kuat. Bokep Montok Dalam perjalanan pulang aku asih membayangkan kenikmatan yang kuraiah sambil dalam hatiku berkata,“Hanya Teguh cowok yang bisa puasin aku, mending aku berpacaran denganya TEguh aja dan memutuskan pacarku”. Akupun mengangguk dan menurutinya.“kamu duduk disini dulu ya, aku mau pinjam kamar dulu dama Teguh” lanjut pacarku.Pacarku kemudian menemui Teguh yang berada di kursi dalam, mereka berbisik-bisik dan terlihat Teguh menganggukan kepalanya sambil melihat kearahku. Tanpa diminta aku langsung mencium bibirnya, kami saling melumat dan tangan kami sambil membuka baju masing-masing. Pacarku lalu mulai melepaskan kancing bajuku satu per satu sambil kutatap wajahnya.Umur pacarku baru 17 tahun wajahnya hampir mirip




















