Dan sebagai pecatur yang banyak pengalaman aku yakin bahwa Piala Pak Lurah akan menambah koleksi pialaku di rumah.Pada malam final aku dipertemukan dengan jagoan catur RW lain dengan dihadiri Pak Lurah sendiri yang membuka acaranya. Aku bayangkan alangkah nikmatnya tidur dengan udara sejuk macam begini sesudah beberapa malam kurang tidur dalam upaya memperebutkan malam final ini.Tiba-tiba, belum juga 1 jam pertandingan berlangsung, aku diserang perut mulas dan harus ke belakang buang air. Bokep Asia Udara Jonggol yang cukup berangin memberikan kesejukan yang nyaman. Pejuku muncrat menembak kaca jendelaku. Jantungku berdegup kencang. Menyaksikan Pakde Yatno dan Indri istriku demikian nikmatnya saling mengayuh syahwat aku jadi terbawa hanyut. Aku penasaran dan aku tunda untuk tidak memasuki rumah. Aku pikir salah makan apa hari ini. Dengan bangku plastik itu aku melongok ke kamar tidurku.Seperti Saddam Husein yang kena roket pasukan Sekutu aku hampir jatuh telentang saat menyaksikan apa yang telah kusaksikan.
