Aku langsung lemas menghirup bau kain itu. Senang banget melihatku menikmatinya.Pisau itu juga dimain-mainkan dekat vaginaku. Bokep terbaru viral gak dibunuh beneran”“Ohh…”“Kenapa? Perempuan itu kejang-kejang dijemput maut.“Sekarang habisi dia… sayat lehernya…” suruh pak Jun yang tak lagi memegangi tanganku. Perempuan itu kejang-kejang dijemput maut.“Sekarang habisi dia… sayat lehernya…” suruh pak Jun yang tak lagi memegangi tanganku. Tidak ada jendela dan cahaya dari luar. Aku selalu merasa takut dan ngeri setiap kembali ke ruangan yang penuh darah dan daging manusia yang terpotong-potong ini. Aku melihat pintu yang terbuka. Darahnya yang begitu banyak ditampung pada sebuah baskom. Dia punya beberapa teman yang sama biadab dengannya. Tapi pak Jun memegang kepalaku memaksaku untuk melihatnya. Jika beneran harus dibunuh sekarang aku bahkan rela, karena pasti aku bakal orgasme dengan kenikmatan tak terhingga saat nyawaku diambil.Tengah malam itu aku kemudian keluar kamar, aku mencari pak Jun.




















