Bibirnya yang kini sudah tak berlipstik itu terus menjamah semua sektor tubuhku. Sesampainya di depan kamar kost aku kaget karena Laras ternyata sudah berada di depan kamar kostku sedang membaca majalah kesukaannya. Bokep Mama Tentu ini tak sepengetahuan Laras. Sementara tanganku sibuk bergerilya mencoba melepas pakaian Laras. Itu adalah keuntungan tersendiri bagiku karena pasti suatu saat nanti mereka (bahkan semuanya) bisa aku kencani satu persatu.Dengan pendekatan setahap demi setahap salah satu diantara mereka, Laras, akan bisa aku nikmati tubuhnya. Aku selalu memuji mereka yang berprestasi, dan membangun semangat bagi mereka yang sedang down. Putih, mulus. Kenapa, nggak boleh?” tanya Laras manja. Namun karena andilku di perusahaan itu hanyalah Sumber Daya Manusia, dan bukannya ada hubungan dengan finansial, maka pendapatankupun tidak sama dengan teman-temanku yang lain yang juga ikut menjadi perintis.Ada 5 orang termasuk aku yang pertama kali bergabung menjadi satu hingga terbentuklah CV.




















