“Slurp.. Bokep Montok Kedua pahanya menghimpit keras kepalaku beberapa saat lamanya. Namun tiba-tiba Sylvia beranjak dari tempat duduknya lalu mengambil ikat pinggang di celanaku. “Lihat badanku berkeringat nih.. Keringatnya yang deras di situ makin melicinkan jalannya bibirku berpindah-pindah di kedua bukitnya.“Ayo gigit.. Bahkan lebih jauh lagi, dia mengaku sering melakukan ML selama pacaran dan sudah mencoba berbagai gaya. “Kamu pasti mau merasakannya kan?” goda Silvy. Silvy melepaskan kepalaku tiba-tiba lalu berbalik dan menyuruhku kembali berlutut. kalo gitu ciumin lagi tubuhku sebelum masa jabatanku berakhir,” katanya lagi yang kali ini agak manja. “Ahh.. “Tunjukkan terima kasihmu dengan cium ini sepatu!” Belum lagi aku sempat teratur bernafas, lubang sepatunya sudah menutupi hidung dan mulutku sehingga aku menghirup langsung aroma khas di dalamnya yang makin membangkitkan nafsuku. “Selamat pagi boss,” sapa kami bersamaan. Mataku yang kini tepat di depan buah dadanya harus memandang gerakan tangannya yang perlahan ke belakang, membuka kaitan
