Dan lebih seram lagi kilat dan petir ikut menyambar-nyambar. Bokep India Jalan pematang langsung menjadi licin sehingga mereka berdua tidak bisa bergerak cepat. Kain penutup tubuh Surti cukup dia singkap dengan tangannya hingga ke pinggang. Disertai dengan angin yang menggoyang keras dan nyaris merubuhkan pohon-pohon di sawah hujan kali ini sungguh luar biasa besarnya. Wajahnya merangsek buah dadanya. Kaki-kakinya menginjak tepian amben sebagai tumpuan untuk mengangkat-angkat pantatnya sebagai sinyal untuk Pakde-nya bahwa dia sudah menunggu tindak lanjut operasi cepat Pakde-nya.Pakde Marto memang mau segalanya berjalan cepat. Kini dia merasakan segalanya telah siap berada di ujung perjalanan. Kini mereka saling memandang. Untuk menunjukkan rasa iba pada istri keponakannya Pakde meraih pundak Surti dan membagikan kehangatan tubuhnya. Dengan setengah mati Pakde Marto berusaha menyembunyikan tonjolan kontolnya pada celana kolornya.Pakde Marto memperkirakan jarak dangau itu ke dusunnya kira-kira “se-udut”-an, sebuah perhitungan yang biasa dipakai orang desa mengenai jarak dekat atau jauh

