sedikit meremas ….“Ah..ah jangan dik” tapi tangan bu Wati malah menempelkan tanganku ke teteknya.Ciumanku berlanjut sampai ke lehernya sambil mencoba memasukkan tanganku ke dalam belahan dadanya, semakin dia mendesah lebih dan lebih.“Ahh … uuhhhh … ah tetap dik dik, bagus?” Kata bu WatiSaya lebih bernafsu … jadi kancing baju bu Wati langsung saya lepas?“Jangan dik … ntar keterusan?” Kata bu Wati. Bokep Family terus buuuuuuuu … ahhhhhhhhhhhhh”, saya semprotkan pejuh saya ke memek bu Wati dengan kuat, akhirnya kita tertidur, sampai jam 12 siang kita makan dan terus ke babak kedua.Karena waktu penugasan di kota S tinggal tiga hari, maka dua hari kemudian kita membuat sebuah perjanjian untuk mengulang kenikmatan seperti kemarin, itulah pengalaman saya yang pertama dan mungkin yang terakhir.Karena saat ini saya belum pernah bekerja di Waktu yang lama, saya sendiri tidak berharap bisa merasakan sensasi kenikmatan luar biasa bersama wanita berusia 35 – 42 tahunan,




















