Lain kali juga gue
nggak keberatan.”“Huss! Film Porno Katanya loe lagi butuh? Aku tidak tahan dibuatnya.“Aahh.. Nafsuku sulit ditahan. Loe jangan macem-macem ya Van!” kecam Andri.Aduh.., kelihatannya dia marah.“Sorry! Kuraba-raba kemaluan Andri hingga akhirnya aku menemukan
daging kenikmatannya. Kedua payudaranya bergelantungan bergerak liar seiring dengan gerakan
kami.Kupikir sayang kalau tidak dimanfaatkan, maka kuraih saja kedua danging kenyal tersebut dan angsung
kuremas-remas sepuasnya. Nah lho? Gue juga emang lagi butuh sih. Kujilati dan kugigit lembut sekujur
payudaranya, kanan dan kiri. Aaah..” teriak Fitri dengan lantang.Fitri terkulai lemas, sementara aku terus menyetubuhinya. Setelah bertemu, Andri langsung mengajakku naik ke mobilnya. udahan dulu dong..!”“Kok cepet banget keluar?” ledeknya.“Uaah.., gue kelewat nafsu sih.. Lucu deh, masa istri sendiri
diperkosa sih?”“Dia nggak marah kok. sorry yaa..” aku sedikit panik.Tiba-tiba Andri tertawa kecil.“Keliatannya loe emang punya masalah deh.. maklum dong, selama ini ditahan terus.”
aku membela diri.“Oke deh, kita istirahat sebentar.”Andri lalu menindih tubuhku.
