Kedua pria itu terdiam sejenak saling pandang satu sama lain, lalu Pak Irfan berkata,
“Mmm…anu Non sekalian itu…THR nya ?”
“THR ? Bokep Arab “Ayo dong Non jangan gitu ah…sebentar aja, tadi Bapak belum ngerasain kont*l Bapak dimulut Non, ayo dong…yah !” Pak Udin menahan pintu itu dengan setengah memohon dan setengah memaksa. Dia menatap kesal pada pria itu ketika melintas di depannya sementara Pak Udin sendiri hanya tersenyum puas sambil mengatur nafasnya yang masih putus-putus. “Brengsek…tua bangka mulut ember, keterlaluan banget sih !” makinya dalam hati. Sherin sendiri walaupun merasa benci dan kesal juga diam-diam menikmatinya. Pak Udin sengaja menghentikan jilatannya untuk mengamati lendir vagina gadis itu yang membanjir sampai menetes ke lapisan kulit pada alat fitness itu. Suasana kamar tempatnya dirawat tidak ada siapa-siapa ketika itu, Sherin masuk dan mengunci pintu.




















