Galih mulai menyetubuhinya tanpa ampun, Citra telah sangat membakar gairahnya.Galih mengocokkan penisnya keluar masuk dalam vagina istri sahabatnya yang berada di bawah tubuhnya dengan cepat, kedua kaki Citra terayun-ayun di atas pantatnya yang menghentak. Citra semakin menekan pinggulnya ke bawah dan dia mulai menciumi leher Galih, berusaha menahan Galih di dalam tubuhnya.Bibir mereka bertemu dan saling melumat dengan bernafsu. Bokeb Citra memandang dengan lapar pada batang penis dalam genggaman tangan Galih. Dirangsangnya tonjolan daging sensitif itu menggunakan lidahnya dalam gerakan memutar.Citra menaruh kakinya pada bahu Galih, duduknya jadi tidak tenang. Melepaskan celana dalamnya juga, lalu dia kembali rebah di atas sofa. Citra tak mampu membendungnya lebih lama lagi, pandangannya mulai menjadi gelap.Jantungnya berdegup semakin kencang, otot vaginanya berkontraksi, seluruh sendi tubuhnya bergetar saat dia keluar dengan hebatnya. Galih jauh lebih tinggi darinya, penisnya berada jauh di atas bongkahan pantatnya.Dia sedikit menekuk lututnya agar posisinya tepat.



