“Ya udah, sana nyepong, jangan lama-lama, abis ini gua nusuk duluan yah !” kata Pak Irfan sambil membuka celananya dan berdiri di sebelah Sherin.Maka mulailah si kumis itu menjilati vaginanya, bukan hanya lidahnya yang bermain, jarinya pun turut menusuk-nusuk sehingga tubuh Sherin dibuatnya makin menggelinjang. “Nnngg….ma-maksudnya apa sih Pak ?” tanyanya gugup pura-pura tidak tahu apa-apa. Bokep Tobrut Setelah rokok itu habis setengah batang, tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Mata Pak Udin melotot seperti mau copot melihat keindahan kedua gunung itu. Tiba-tiba tubuh Sherin menggelinjang, dari mulutnya yang dijejali penis Pak Irfan terdengar erangan tertahan. “Ngga, kali ini santai aja, ayo dong Non…naik sini !” perintah Pak Udin yang berbaring telentang sambil menunjuk pada penisnya.Sherin pun naik ke tubuh tukang kebunnya itu. Sherin sendiri walaupun merasa benci dan kesal juga diam-diam menikmatinya. Mereka menelentangkan tubuhnya, dan berejakulasi di atasnya. “Yo jelas toh, mana Non nya ayu gini lagi,











