Tidak tahan membiarkan pantat seseksi itu, kutepuk pantat Ningsih keras-keras.“Ngepel atau nyanyi dangdut sih? Bokep Itu kan cuma jabatan. Ndorooo… Ningsih pengen… pih… pipiiis..! Dengan perkasa kudorong kejantananku sampai masuk seluruhnya dalam selangkangan gadis itu, membuat Ningsih tergelinjang-gelinjang sambil merintih nikmat tiap kali dasar kemaluannya disodok.“Ahh… Ndoro..! Pasrah Ningsih memejamkan mata menantikan saatnya mempersembahkan keperawanannya.Gadis itu menahan nafas dan menggigit bibir saat jemariku mempermainkan bibir kemaluannya yang basah terangsang. Nih! “Oooh… Ndorooo..! Nanti Ndoro yang tanggung jawab..”
Meskipun sedikit ragu dan malu, Ningsih menuruti dan menanggalkan dasternya.Sambil meletakkan pantatnya di atas pahaku, gadis itu dengan tersipu menyilangkan tangannya untuk menutupi kemontokan kedua payudaranya. Aku bekerja di sebuah instansi pemerintahan di kota S, selain juga memiliki sebuah usaha wiraswasta. Aaah… aaamm… aaammpuuun… ampuuu… uun Ndoro..




















