Akupun langsung beranjak ke sana. Kita makan aja, yuk. Bokep Arab Syukurlah Pak Irfan tidak marah dan membentak, hatiku serasa tenang kembali tetapi rasa malu belum bisa hilang dengan segera.Pada saat makan aku bertanya, Koleksi bacaannya banyak banget Pak. Sekedar mau tahu aja rumah bapak. Sendirian.Selanjutnya kita berdua diskusi soal bahasa Inggris sampai tiba waktu makan siang dan Pak Irfan tanya, Udah laper, Dya?.Aku jawab, Lumayan, Pak. Syukurlah Pak Irfan tidak marah dan membentak, hatiku serasa tenang kembali tetapi rasa malu belum bisa hilang dengan segera.Pada saat makan aku bertanya, Koleksi bacaannya banyak banget Pak. Lumayan buat isengiseng. Aku hanya bisa mendesah, aa.., aahh, Hemm.., uu.., uuh.Akhirnya aku lemas dan kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Selesai ngajar, ya Pak. Kamu tidak apaapa? Sekitar jam 17:45 aku pamit untuk pulang dan Pak Irfan memberi ciuman yang cukup mesra di bibirku.Ketika aku mengemudikan mobilku, terbayang bagaimana keadaan Papa dan










