Lumayan banyak belanjaan kami. Sesak hingga aku tak bisa berpikir lagi mbak, rasanya sakit sekali ketika aku harus membohongi diri kalau aku cinta ama mbak”, kataku.“Wan, aku ini bibimu”, katanya.“Aku tahu, tapi perasaanku tak pernah berbohong mbak, aku mau jujur kalau aku cinta ama mbak”, kataku sambil memeluknya dari belakang.Lama kami terdiam. Bokep Mama AAHHHH….“Oh wan…wan…mbak keluar lagi”, mbak Dewi mencengkram punggungku. Aku pun jadi dekat dengan anak-anaknya. Untuk masalah pelajaran aku terbilang normal, tidak terlalu pintar, tapi teman-teman memanggilku kutu buku, padahal masih banyak yang lebih pintar dari aku, mungkin karena aku mahir dalam bidang olahraga dan dalam pelajaran aku tidak terlalu bodoh saja akhirnya aku dikatakan demikian.Ketika kelulusan, aku pun masuk kuliah di salah satu perguruan tinggi di Malang.




















