Bibir Umi masih terlihat merah menyala, karena lipstik yang baru dipoleskannya tadi. Jangan Pak! Bokep Japan Enak saja! Atau Mas Nafi di Penjualan yang lumayan ganteng juga, dan mobilnya bagus. Sekarang aku harus ketik ulang laporan sialan itu. KENAPA ITU KOMPUTER KAU MATIKAN, HAH?” suara Pak Ramses menggelegar, teriakan marahnya membuat Umi membeku di tempat.Pak Ramses langsung masuk ke ruangannya dengan membanting pintu, membuat Umi makin kaget dan ketakutan. Diperhatikannya wajah gadis cleaning service itu, yang berbedak tebal dan berpemerah pipi. Buat apa pacaran sama sesama cleaning service, pikir Umi, nggak ada kemajuan. Gak pake otak!”“Ampun Pak… ampun… sumpah saya nggak sengaja… bukan maksud saya ngerusak kerjaan Bapak… maaf…” Umi hampir menangis karena ketakutan dan panik.“Maaf, maaf? Selusin kemplangan kemudian, pantat Umi sudah memerah.




















