Mbok ku lalu menimpali, “ cucumu sudah mulai gede mbah,” katanya.Aku sulit mengendalikan penisku, kalau sudah berdiri, dia sulit di layukan, meski aku sirami air dingin. XNXX Jepang Hari itu seingatku mak dan mbah tidak ke sawah, tapi malah masuk kamar tidur-tiduran.Aku yang merasa badanku lelah juga tertarik untuk gabung tidur dengan mereka. Perutku terasa kenyang dan mata kembali mengantuk. Tapi karena sudah terbiasa sejak kecil, aku tetap saja dianggap masih anak-anak.Entah pantas disebut bagaimana, sialnya atau untungnya, embahku makin suka mempermainkan penisku. Juga senang mengusap-usap jembut dan menjepitkan jari tengahku ke sela-sela memek. Entah berapa lama diusap-usap, aku menunggu dengan persasaan tegang. Tanpa diberi komando selama proses pelepasan itu aku membenamkan dalam-dalam penisku ke dalam memek mbah.Terasa lega dan plong setelah semua spermaku tumpah. Aku tidak perduli apapun kecuali segera mencapai puncak kenikmatan.Ketika puncak kenikmatan muncul kubenamkan dalam-dalam penisku ke dalam memek mak dan ku tembakkan spermaku




















