“Ssshhh terus Ren”, desisnya semakin menjadi ketika tanganku mengelus klitorisnya. Tetapi Evi mendorong tubuhku karena badannya cukup lelah. XNXX Bokep Genggamannya makin kuat seiring gerakan tanganku di vaginanya yang sudah mulai basah. Tangan Evi yang semula di samping perlahan naik ke kepalaku dan meremas rambutku. Desahannya membuatku semakin bernafsu dan akupun mencium bibirnya,
lehernya dan belakang telingnya. Kuarahkan batang kemaluanku yang sudah membesar dan menegang ke lubang kewanitaannya. Desahannya membuatku semakin bernafsu dan akupun mencium bibirnya,
lehernya dan belakang telingnya. Tidak sengaja aku melihat ke dalam kamar Evi, Evi sedang tidur siang. Akupun mengubah posisiku dan kembali menciumi bagian kewanitaannya dan melumat habis kllitorisnya lagi. “Lebih cepat sedikit Ren, ahhh, enak sekali”. “Kalo dijilat gitu rasanya enak gak?” tanyaku. Kebetulan mereka berdua tinggal di sebelah kamarku. Dia pun menarik penisku sambil dan kembali mengulumnya. VCD nya nyala sendiri” kataku sambil mematikan VCD. “Tuh kan adegannya seru” katanya.




















