Akhirnya Fang Yin mulai mengalami puncak kenikmatan orgasmenya yang ketiga kalinya, gerakannya makin liar terutama saat membenamkan penisku ke dalam vaginanya dan desahannya berubah menjadi jerit kenikmatan.“Maltinni…. Kupegang batang zakarku dan kuarahkan ke lubang vaginanya. XNXX Bokep Kau hebat.. gimme a break, honey….” aku tidak ambil peduli. Kuhentak-hentakkan pantatku sambil memeluknya dengan kuat.“Okhh.. Mltinn.. Bunyi plok, terdengar katika kepala penisku tercabut dari lubang vaginanya. “Aduh… jangan sayang… uuh… sakit sayang… vagina Fang Yin udah mulai ngilu…. Akh.. Fang Yin masih tergolek lemas di tengah tempat tidur, sementara itu kontolku sudah sangat keras sekali.Fang Yin yang belum sadar akan apa yang terjadi tiba-tiba kaget karena aku memasukkan penis ke dalam vaginanya yang masih berdenyut-denyut akibat orgasmenya yang terakhir.“Aduhh… Maltin sayang… kamu ganas banget sih…. Belum apa-apa” katanya memuji karena beroleh kepuasan yang luar biasa.Sebenarnya aku telah dipuncak gairah, tapi karena timingnya nggak tepat agar bersamaan keluar, akhirnya kukendorkan lagi,
