Di saat mendekap Qiu Qiu, aku kembali menikmati adanya benda kenyal yang menempel ke dadaku. Hingga kesudahannya waktu mengindikasikan pukul 4 sore. Bokeb Budaya yang jauh bertolak belakang dengan lokasi asalku di Kalimantan dulu pun dengan cepat bisa kupahami dan kuikuti. Dalam perjalanan aku pun beranggapan untuk mengajaknya ke rumahku.“Gimana bila mampir ke rumahku?” tanyaku. Budaya yang jauh bertolak belakang dengan lokasi asalku di Kalimantan dulu pun dengan cepat bisa kupahami dan kuikuti. Setelah melewati serangkaian proses adaptasi yang memakan waktu tidak cukup lebih 3 bulan, barulah aku dapat mencampur dengan seluruh orang.Karena memang pada dasarnya keterampilan komunikasiku yang di atas rata-rata memudahkanku untuk dapat berinteraksi dengan siapa saja. Akupun semakin berani sebab sudah terlanjur birahi untuk sebatas mengecupnya di kening dan di bibir. Guru Bahasa Inggris kami yang mengenalkannya padaku sebab dia tahu hingga saat tersebut aku masih jones hehehe… Singkat cerita dapat dibilang saat tersebut
