“Aku mandi dulu yah, kamu mau ikut gak mandi bareng aku?”, sambil tertawa dan menyubit pinggangku. Bokep Rambut hitamnya yang lebat menutupi sebagian besar wajahnya. “Kalo dijilat gitu rasanya enak gak?” tanyaku. Sebut saja mereka Evi dan Silvi.Evi yang lebih muda selalu ada di rumah sore hari, jadi aku sering mengobrol dengannya. Rambut hitamnya yang lebat menutupi sebagian besar wajahnya. Desahan dan gerakannya makin cepat, akhirnya melemah diiringi desahannya yang panjang.Akupun mencapai puncak kenikmatanku saat itu. Matanya sesekali terpejam dan melirik nakal ke arahku sambil mengulum penisku dengan cepatnya.Akupun mengubah posisiku dan kembali menciumi bagian kewanitaannya dan melumat habis kllitorisnya lagi. Evi tersenyum saja menjawabnya, “Dah, liat dulu aja”Sekarang aku semakin gelisah dan penisku semakin menegang. Aku tonton film itu dan tanpa sepengetahuanku ternyata Evi sudah selesai mandi dan telah berdiri di belakangku.“Hayo nonton BF ya”, katanya tiba-tiba membuatku kaget.Aku menoleh dan oh god, Evi cuma menggunakan




















