Setelah beberapa saat, aku menanyakan padanya apakah ia terangsang saat itu.Mendengar pertanyaan itu, Sherly langsung mencak-mencak dan mengambek. Aku mulai melepaskan pakaianku dari sweater, kemeja, kaos dan celana panjang. Bokep Tante Sherly tetap memejamkan matanya dengan alis sedikit mengkerut, sama seperti tadi.Sherly tidak mengeluarkan sepatah kata pun sejak tadi masuk ke dalam ruangan itu. tanyanya dengan logat yang sulit dimengerti.Sherly menjawab gugup, Coffee. Belum sempat kaget, aku mendengar Sherly menjerit kecil. Aku dapat melihat istriku menjatuhkan kedua tangannya ke sisi tubuhnya. Lalu ia membuka koper itu dan mulai mengacak-acak isinya.Isi koper itu hanyalah pakaian-pakaian dan peralatan kosmetik Sherly. Menurut perkiraanku mereka ingin kami berdiri menghadap tembok.




















