Lagipula mama kan enggak keluar rumah. “Habis sih… Mama sudah lama enggak kesini… cuman ngurusin kerjaan melulu.”“Ya sudah, sekarang deh mama cabutin ubanmu sampai habis.”
Kami lalu diam tanpa berkata kata. Bokep Colmek Lalu kuputar dudukku menghadap ke arah Mama dan tetap duduk dilantai diantara kedua paha mamaku serta Mamapun langsung saja meneruskan mencabuti uban-ubanku.“Mas, kamu kan sekarang sudah tambah dewasa, apa enggak pingin punya pacar atau pingin meluk atau dipeluk seorang perempuan?”, kata mama tiba2. Ini tahan yaaa maaah…”, sahutku seraya kugenjot memek mama kuat2 beberapa kali.“Ter..rrruss..saaayang terruuuus”, katanya lagi dengan gerakan pinggulnya semakin liar saja. Belum sampai kata-kata yang aku ucapkan itu selesai, terasa ibu telah berusaha merenggangkan ke dua kakinya pelan2 lebih lebar lagi dan kulihat ibu tidak berusaha menjawab, tapi malah terus menutup matanya.Dengan tanpa melihat, karena aku sibuk menjilati telinga dan leher mama dan kedua tangan mama hanya dipelukannya di punggungku, kutekan pantatku sedikit




















