Mas sayang” desahnya.Ketika ujung jemariku menyentuh lubang anusnya sambil aku berkonsentrasi memaju mundurkan penisku. Mas sayangg..” jeritnya bergetar.Bersamaan dengan aliran hangat yang kurasakan di dalam, rongga vaginanya menjepit erat batang penisku. Bokep Montok Di sofa kita duduk sangat dekat sekali, sampai-sampai kita bisa merasakan hembusan nafas masing-masing, saat kita bertatapan wajah.“Kamu cantik sekali siang ini sayang..” kataku lembut.Sembari tanganku meremas kedua tangannya dan kemudian aku lanjutkan untuk menarik tubuhnya lebih rapat. Sementara pinggulku memulai gerakan maju mundur untuk kembali menyeruak rongga vaginanya lebih dalam.Posisi ini menimbulkan sensasi tersendiri dimana seluruh batang penisku dapat menyentuh G-spotnya, sementara tanganku dengan bebas menjelajahi seluruh organ sensitifnya mulai dari kedua payudara berikut putingnya dan belahan anus dan bagian tubuh lainnya.“Ohh.. Enak sekali.”Sesaat aku menghentikan cumbuanku kepadanya dan memegang kedua pipinya kembali sambil membisikkan kata.“Sayang.. Aku menjulurkan lidahku tepat di ujung payudaranya, yang membuat dia menggelinjang dan mendesah kembali.“Ohh..




















