Lagian kan masih sore.”“Tapi gue udah tidak tahan lagi.”“Gini deh, Mer. Sex Bokep Aku sudah tidak ingat lagi apakah Rio dan ayahnya masih mengagahiku atau tidak setelah itu. Kubatalkan niatku untuk mandi. Aku terperanjat sekali mengetahui siapa orang itu sebenarnya.“Rio… Kamu…” Rio hanya menyeringai buas.“Eh, Mer. Memang rasanya kepalaku sudah mulai tidak sakit lagi. Bahkan aku menjadi mahasiswi baru primadona di kampus. Dengan ganasnya, ia meremas-remas gumpalan pantatku yang montok. Maafin Rio ya. Tiba-tiba ia menindih tubuhku yang masih tengkurap, sementara tangannya meremas-remas belahan pantatku. Ia membaringkan tubuhku yang tampak menggeliat-geliat di atas ranjang. Jangaann! Aku bangkit dan segera berlari menghambur ke arah ayah tiriku.“Sudahlah, Mer. Jadi aku hanya membiarkan buah dada dan puting susuku dilumat Rio sebebas yang ia suka. Lagian kan masih sore.”“Tapi gue udah tidak tahan lagi.”“Gini deh, Mer. Jangan!”“Kakak? Aku bingung, apa status anak dalam kandunganku ini.




















