Kami saling pagut bibir dan bertukar air liur. Bokep Mom Damar memasukkan kembali penisnya. Sepertinya Damar tidak ingin menyia-nyiakan waktunya lagi untuk orgasme. bikin perasaan nyaman.“Cewek kamu kemana?” Ku alihkan pembicaraan.“Dia baru keluar kota, urusan kerjaan.” Jawabnya.“Ooo.” Jawabku singkat.Damar menciumi telinga dan leher ku, dia berusaha merangsang ku.“Be, yuk kekamar.” Ajak Damar.“Untuk berapa lama?” Tantangku.“Ya sebentar aja, ntar keburu ada temen-temen.” Jawabnya.dengan santai aku berkata“Hmmm, Mar, aku ini manusia, bukan sexdoll, aku juga butuh dipuaskan, bukan cuma memuaskan. Kami berganti posisi, waktunya aku diatas. Aku kangen semuanya dari kamu. Kami berganti posisi, waktunya aku diatas. Kadang aku jengkel dan merasa tak adil punya teman yang egois sendiri. Hmmm, gak bisa kupungkiri kalau aku juga kangen Damar.Tak sabar rasanya meqiku ini pingin dimasukin penisnya lagi.Kami pindah ke kamar Damar karena takut tiba-tiba ada tamu.Di dalam kamar, kami melanjutkan saling berciuman.




















