Malam itu kami pulang menjelang subuh, dengan perasaan yang tidak terlupakan. Film Porno Vaginanya menjadi sangat lebar dan penis Richard menyentuh paha Nina. tubuhku mengejang ketika kurasakan semburan dahsyat di dalam memekku, “..aachh. Setelah Lillian selesai dengan celanaku, gilirannya dia kutelanjangi. Tadi nikmat banget yaa padahal kamu belum apa-apa. Dan yang kurasakan berikutnya adalah bibirnya yang langsung mencium bibirku dan melumat. Melihat mimik mukaku yang ragu- ragu itu, Richard cepat-cepat menambahkan, “Bukan obat bius atau ineks kok. “Oh Dikky dan Nina yah?, silakan.., masuk.., silakan duduk ya!, saya Lillian istrinya Richard ”. “Eh Dik.., gimana Lillian menurut penilaian kamu?”, sambil bisik-bisik. Dia meremas2 toketku dan memlintir pentilku. Istirahat dulu yaa. Tapi sebelum saya bisa menentukan sikap, Richard telah melanjutkan dengan pertanyaan lagi, “Ngomong-ngomong Nina sukanya kalo making love style-nya gimana sih?”.




















