Safiq senang bisa membuat Umi bahagia.”
”Tapi kamu juga nikmat kan?” goda Anis. XNXX Bokep bocah itu menggesek-gesek kelentitnya pelan sebelum akhirnya menusukkan jari ke dalam lubangnya yang sempit dan gelap. Diusahakan seperti apapun, bocah itu sudah tak mampu lagi. ”Kenapa, Mi?” tanya Safiq kebingungan. Safiq mulai mengerang-erang dibuatnya, tubuhnya kelojotan, dan saat Anis menghisap semakin kuat, iapun tak tahan lagi. Beberapa kali Safiq membuat cupangan-cupangan yang membikin Anis merintih kegelian.Terutama di sekujur putingnya yang mulai kaku dan menegang, baik yang kiri maupun yang kanan. Sambil melumat bibir dan leher Anis, ia mulai menggerakkan pinggulnya.Remasan tangannya di payudara sang bunda juga kembali gencar, secepat tusukannya yang kini sudah mulai lancar dan tahan lama.”Ahhh… terus, Fiq.




















