Wajahnya tak jauh dari wajahku,“Saya….eh…saya, harus segera balik. Bokep Cina Tidak bisakah kau lihat betapa aku menginginkanmu?”Aku diam terpaku. Kamu akan menjadi supir pribadi istri saya. Besoknya aku menyetorkan uang ke tabunganku tanpa bilang-bilang istriku. “Kamu kelihatan gugup,” ujar Bu Astrid tenang, menatapku dengan pandangan penuh. Saya akan tutup mulut. Tidak boleh ada yang tahu ini. Buat aku nikmat. Besoknya aku menyetorkan uang ke tabunganku tanpa bilang-bilang istriku. Sebuah kamar yang nyaman dengan lampu redup, dan suara debur ombak. Aku membalikkan badan, dan menutup pintu.“Tidak, begitu, Dimas. Saya akan tutup mulut. Ia harus banyak berkeliling ke cabang-cabang perusahaan di kota-kota lain di Jawa Timur dan di Indonesia,” jelas Pak Gino. Aku tak tahu Bu Astrid bicara apa, tapi aku menjawabnya.Ngentot Dengan Astrid“Ya, benar. Aku segera beranjak. Dari karyawan kantor, aku tahu nama Nyonya Gino adalah Astrid, sebuah nama yang elok. Aku menatap kakinya yang jenjang.




















