Kali ini lebih panjang erangannya, semakin kuat ia memelukku dan gerakan tubuhnya semakin tidak teratur. Bokep Montok Birahiku benar-benar sudah sampai di ujung, ingin segera mengikuti naluriku untuk segera memasukkan ke dalam liang kewanitaan nya.Tetapi nanti dulu, kuciumi dulu tubuh Eva, dari mulai bibir, telinga, leher, buah dada, perut dan liang kewanitaan nya. Beberapa detik kemudian kami terkulai. Dengan bimbingan tangannya, kumasukkan kemaluanku sampai habis tertelan oleh liang kewanitaan nya. Rasa geli dan nikmat bercampur jadi satu. Sambil kugerayangi punggungnya, lehernya, pinggangnya, pantatnya dan terakhir buah dadanya.Sebagai penjajakan saja apa reaksinya. Dengan sigapnya ia segera tahu maksudku.Ia segera mulai menjilati kepala kemaluanku yang semakin membesar saja dan mengkilap oleh jilatan. Begitu aku berusaha mencium buah dadanya, ia mundur sambil menarik tanganku ke arah tempat tidur. “Hai, kamu sukanya bikin kejutan. “Aku sampai Mas, aku sampai Mas…” begitulah ucapan yang kutangkap dengan nafas terengah-engah.Kemudian kuambil posisi untuk menyetubuhinya, kemaluanku




















