hangat kan? Bokep Rusia Aku kenal kok sama ketua panitia kegiatan ini” godaku pula.Mereka berdua saling berpandangan dan tersenyum malu.“Nggak usah lah yau, nanti ndak lupa daratan” sahut mereka berdua hampir bersamaan.“Oke, kalau gitu selamat jalan, dan sampai jumpa” aku berkata demikian sambil melambaikan tangan. Disekeliling kami hanya pepohonan hutan cemara dikeremangan malam, diiringi suara cengkerik, belalang serta binatang malam lainnya, dipinggir tanah lapang itu. Kulepaskan tanganku dan aku sengaja menyenggol bukitnya yang ternyata cukup besar. Aku hanya memejamkan mata keenakan.“Enak Om?” tanyanya.Aku hanya mengangguk, mulut rasanya sulit berkata karena hampir tak percaya kejadian yang baru saja tadi. Win, cantik sekali kau malam ini” rayuku pula.Tanganku selanjutnya menelusuri tubuh dibalik jaketnya yang tebal. Sebenarnya peristiwa ini tidaklah sengaja untuk saya rencanakan, namun terjadi begitu saja secara spontan, mengalir bagai air mengikuti naluri manusia.




















