Hari ketiga aku sudah tidak tahan lagi dan ingin kembali “berbisnis” di Surabaya, apalagi selama di Jakarta tidaklah jelas bayaran yang aku terima selama melayani Pak Jacky dipagi hari, dan yang pasti sudah banyak kerugian karena tidak menerima tamu selama 3 hari selain Pak Jacky. “sudah sejak semalam aku ingin melakukan ini” bisiknya sambil mengulum telinga, membuat aku semakin menggelinjang.Secara reflek tangankupun mulai menggerayangi selangkangan Pak Jacky, ternyata sudah mengeras. Bokep STW Tak lama kemudian Pak Jacky datang. “kamu terlihat lain dengan pakaian seperti ini, makin sexy dan menggemaskan” bisiknya sambil menciumi leherku, tangannya tak pernah beranjak dari dadaku. Diantara keremangan lampu Pub, tubuh kami menempel erat, agak ragu kusandarkan kepalaku di dadanya, entah istrinya melihat atau tidak.




















