Aku tau pasti, Evi pasti marah dan cemburu melihat kedekatanku dengan Tia. Suasana yang dingin, jadi pemicu kedekatanku dengan Evi. Sex Bokep aku hanya mengikuti setiap gerakan Evi tanpa perlawanan dan tanpa balasan. Kami mulai gelisah hingga hanya menggesek-gesekkan kaki kami satu sama lain.Nafas Tia mulai turun naik tidak terkendali. Bilapun setiap saat kami bertemu pandang, Evi langsung cepat-cepat menghidari pandangan mataku.Maafkan aku Evi…aku begitu menikmati hari-hari sepiku bersama Tia, juga bersama kamu. Satu jam lebih aku tunggu Tia di Teras bungalow, tp belum nongol-nomgol juga. Dilain pihak, aku juga menyayangi Evi. Dan kejadian itu tanpa sepengetahuan Tia. Maafkan aku Tia…aku tdk bermaksud mempermainkan kalian berdua, karena aku memang sungguh-sungguh terhanyut dan tidak bisa lepas dari dekapan hangat dan manjamu….. Malam yang sangat dinginpun menjadi hangat oleh sentuhan-sentuhan tubuh Evi. Sebelum berenang Tia membisikkan niatnya untuk mandi bersama “Tia bawa aroma terapi, enak deh.




















