Akhirnya aku pun memeluknya sambil mengelus-elus punggungnya. Perlahan kurasakan Dian mulai pasrah, kakinya mulai meregang, gelinjangannya kini seirama dengan gesekan kepala batangku. Bokep Tobrut Kusampaikan pesan orangtuaku dan orangtuanya pada Dian. Dan tangannya pun menggapai-gapai dan mencengkeram erat sofa lalu memeluk kepalaku yang sedang mengulum dan jilati putingnya. Buah dadanya yang putih, besar dan padat tidak tertutupi lagi, menantang dengan puting coklat muda yang ranum, semakin menantang karena tangannya terikat ke atas. Di luar dugaan ku ternyata dia setuju.Tanpa banyak bicara, kubukakan gerbang dan pintuku dan mempersilahkannya duduk di ruang keluarga. Ngobrol dengannya benar- benar mengasyikkan. Desahannyapun kini berubah menjadi erangan nikmat. Dian terus saja meronta dan menangis, tapi beberapa menit kemudian ia tidak lagi menjerit, bahkan sesekali mendesah ketika aku meremas dan menghisap putingnya.Perlahan kuselipkan tanganku ke balik celana trainingnya, yang seperti dugaanku, ia tidak mengenakan apapun di baliknya sehinga aku dengan mudah bisa menyentuh semak2nya dan
