Wah, kalian capek ya, habis main volley.Aku menjawab, Iya nih Pak, lagi kepanasan. Tampak olehku Pak Irfan hanya menggunakan handuk dan berkata, Kita mandi, yuk. Bokeb Lalu aku memancing, Kok, tadi ada yang begituan.Dia bertanya lagi, Yang begituan yang mana. Secara kebetulan pula Mama dan papaku mengizinkan begitu saja. Kamar saya berantakan. Syukurlah Pak Irfan tidak marah dan membentak, hatiku serasa tenang kembali tetapi rasa malu belum bisa hilang dengan segera.Pada saat makan aku bertanya, Koleksi bacaannya banyak banget Pak. Karena bujangan, dapurnya hanya terisi seadanya saja. Pak Irfan memperingatkan, Tahan sakitnya, ya, Dya.Aku tidak menjawab karena menahan terus rasa sakit dan, Akhh.., bukan main perihnya ketika batang penis Pak Irfan sudah mulai masuk, aku hanya meringis tetapi Pak Irfan tampaknya sudah tak peduli lagi, ditekannya terus penisnya sampai masuk semua dan langsung dia menidurkan tubuhnya di atas tubuhku.




















