Aku perlahan menyepongkan penisnya itu. Mendengar itu aku kembali lemah, tidak ada yang bisa kuperbuat kecuali kembali mengocok penisnya.“Nah gitu dong…”, kata Chandra. Bokep Brazzers Dan tampak dia sudah tidak tahan, ia kemudian menjambak rambutku dan menarik kepalaku hingga mengentuhkan wajahku ke penisnya. Aku sebenarnya risih sekali, “Cepatlah, Kiki mau istirahat..”, balasku.Candra langsung saja mengunci pintu kamar. Benar, itu sms dari Chandra. Aku akhirnya terlelap sebentar tak merasakan lagi sakitnya dinding vaginaku yang ditusuk penis besar Candra. Candra berjalan mendekat, kulihat handuknya sudah sedikit terangkat karena penisnya yang mengeraa. Sambil menepuk pundak Candra, Dwi pun berkata, “Lain kali bro, gue capek hari ini, tadi kerjaan banyak…”, lalu ia keluar dari kamar kost.Syukurlah, aku sudah tidak kuat sekarang, hanya bisa menunggu Candra menyelesaikan kemauannya. Astaga, luar boasa besar dan panjang, tidak sebanding dengan tubuhnya yang kurus kerempeng, bahkan penisnya lebih besar dari milik Mas Wahyu yang bertubuh tegap sedikit




















