.. Reva mengerang sewaktu jariku menusuk vaginanya yg banjir.kukocok tdk terlalu dalam, aku tdk ingin merobek selaputnya, biar penisku yg merobeknya.”MAS….. Bokep Jepang MASSSS…….. SAAA…KKKIITTT… ”EEvVV… LLAAGGIII……..””NNNNNNNGGGGGGGGHHHHHHH……. nafasnya tersenggal.”kenapa sayang…?” enak ya..?” godaku Reva mengangguk malu sambil menggigit dadaku. walau tinggalnya tidak terlalu jauh, aku biasa mengiriminya kartu pos yang isinya seringkali memuji suaranya, bibirnya atau alisnya yang tebal atau yang isinya berupa ucapan terimakasih atas persahabatan unik kami. buahdadanya terlihat sedang. lama kami berpagut, Reva menikmati pagutan panas kami. kamar Reva penuh dengan bau mani, nafas yg memburudan erangan.”PLAKK…CEEPLAK…CEPLAK. hampir sejam ngobrol akhirnya hujan berhenti dan aku pulang sambil meminta kartu namanya.Singkat cerita kami sering berhubungan lewat telpon. rabu sore aku duduk di mcD menunggu Reva, jam 17.45 gadis itu muncul. kujilati lehernya Reva menggelinjang kegelian.”EHHHH…GELI MAs” pelukan Reva mengencang. mata Reva menatapku berharap aku memulai sesuatu.




















