Dengan mesra Om Bayu memelukku, lalu mengecup bibirku. pokoknya nanti kamu merasa nikmat…”, katanya sambil tersenyum. XNXX Bokep Waktu saya mulai tenang, Om Bayu kemudian mulai memainkan pinggulnya maju mundur sehingga penisnya memompa kemaluanku. “Gimana Rin… nikmat kan…?”, bisik Om Bayu mesra di telingaku, namun aku sudah tak mampu menjawabnya. Seluruh tubuhku diliputi sensasi yang siap meledak. Buah dadaku terasa mengeras dan puting susuku menegang ketika sensasi itu kian menguat, membuat tubuhku terlonjak-lonjak di atas tempat tidur. “Wah… kamu memang benar-benar cantik Rin…”, kata Om Bayu. Dengan jarinya ia membuka bibir vaginaku, lalu disorongkan sedikit ke atas. Om Bayu lalu mengelus-elus selangkanganku, perasaanku jadi makin tidak karuan rasanya. Suatu perasaan aneh mulai menjalar ke keseluruhan tubuhku, badanku terasa panas dan kemaluanku terasa mulai mengembung. Sensasi itu sudah tidak bisa dikendalikan lagi oleh pikiran normalku. “Om… kenapa dimasukkan semua… kan… janjinya hanya digosok-gosok saja?”, kataku dengan memelas, tapi Om




















