We saw this brunette, Adelle Sabelle, waiting for the bus. Bokeb She was cute, so we talked up and introduced ourselves. Adelle told us she was a waitress, and she was interested in making some money. I told her we would pay her some crowns if she did a little modeling for us and showed off her body. We walked to a nearby underpass and she stripped. We saw how good her tits and ass looked in her red lingerie, so I offered her more cash to give me a blowjob. When she felt how big I was in the pants, she smiled and got on her knees. Adelle gave me a blowjob, then I fucked her shaved pussy doggystyle and missionary. After I pounded her snatch, I pulled out and covered it with cum!
Tp sebelum itu terlaksana, dia langsung turun ke bawah, menarik celana dalam Jockey putih ku, sehingga nongollah k0ntol yg dari tadi tertekan celana dalam. ‘Gila, ganas juga ini cewek’ pikirku sambil memainkan puting buah dadanya. “Dasar hidung bodoh, masak tidak bisa mencium parfumnya sejak di lift,” umpatku dalam hati. “Riko,” balasku menyambut uluran tangannya. “Ya dengan siapa yg mau dan yg ada, dan sepertinya sudah ada di kamar ini,” godaku balik sambil merebahkan badanku di ranjang. Sedikit demi sedikit kumasukkan, tp belum sampai setengah kucabut, kumasukkan lagi dan kucabut lagi, begitu terus sampai semua 17 cm k0ntolku tertanam kedalam. Kubuka kamar hotel, masih tercium bau asap rokok sisa aku merokok tadi siang. Tp sebelum itu terlaksana, dia langsung turun ke bawah, menarik celana dalam Jockey putih ku, sehingga nongollah k0ntol yg dari tadi tertekan celana dalam.





















