Aku memang tumbuh menjadi anak yg manja. Lidya bersama Mamanya yg umurnya mungkin sebaya dgn Ibuku. Bokep STW Namun aku masih tetap diam, tak tahu apa yg harus kulakukan. Bahkan dia menekan dadanya yg membusung padat ke dadaku.“Memangnya aku harus bagaimana?” aku malah balik bertanya. Namun dia tak sendiri. Sementara perasaan hatiku semakin tak menentu. Keharuman yg tersebar dari badannya tak membuatku bergeming.Lidya mengambil tanganku dan menggenggamnya. Dan aku merasakan kalo bagian badanku yg vital menjadi tegang, keras dan berdenyut serasa hendak meledak. Lidya hanya diam saja. Pernah aku menangis semalaman dan mengurung diri di dalam kamar hanya karena Mbak Indira menikah. “Jangan lupa jam tujuh malam, ya..” kata Tante Amanda mengingatkan. Sedangkan aku tetap diam, tak memberikan reaksi apa-apa. Namun Lidya tak manja dan bisa mandiri. Namun sebelumnya dia memberitahu kalo aku harus membalasnya dgn cara-cara yg tak pantas untuk disebutkan.




















