Setelah saya orgasme dan tubuhku bersimbah keringat dia menghentikan kegiatannya, lalu tanya gini ke saya, ”Neng Dita.. Bokep Tante kalo mamang ngajak Neng Dita lagi, usap-usapan lagi, kira-kira neng Dita mau ga?”Saya tentu saja menggeleng sambil menyuruh Mang Sardi meninggalkan ruangan keluarga, “Udah mang jangan ganggu Dita deh. Kisah ini nyata saya ceritakan.,,,,,,,,,,,,,,,,,, Saat kegiatan yang ke-3 ini kami mulai belai satu sama lain.Dia belai dada, kemaluan, paha dan punggung. Saat itu sempet terpikir olehku kalo Mang Sardi ini ingin mencicipi tubuhku seperti keponakannya membobol keperawananku.Tapi saya ga peduli saat itu yang ada hanyalah kenikmatan demi kenikamatn saat itu yang kami lakukan berdua, betul-betul hari yang melelahkan sekaligus mengasikkan. Sambil membuka celananya itu, dia masih tetap memakai kemeja lusuhnya dan meminta saya untuk mengusap kemaluan yang tegang itu. Dan tanpa saya sadari ternyata setelah kepulangan Dedi ke kampungnya Subang, dia (Dedi) telah menceritakan kisahnya sama Mang Sardi pamannya




















