Hi.. Vidio XNXX Hampir saja kugigit kontol dik Iwan kalau saja dia tidak berteriak, mengaduh.Aku merasa tidak kuat lagi menahan ledakankanku yang berikutnya dan segara saat kontol suamiku mulai berkedut-kedut akan menyemburkan spermanya akupun juga merasakan diriku akan meledak lagi. Dik Iwan hanya diam dan malah menghela nafas panjang.“Kenapa dik, apa ada yg salah?” lanjut suamiku melihat gelagat yg kurang enak.“Begini mas, sebenarnya aku suda duda, istriku sudah meninggal 3 tahun yg lalu, di rumah cuma ada anak-anak dgn pembantu saja” jawab dik Iwan dgn mata berkaca-kaca.Dari obrolan itu kami akhirnya tau status dik Iwan. Begitu kulakukan sampai hampir setengah jam dan dalam waktu yang tidak terlalu lama gerakan dik Iwan tak terkendali, bahkan dia membalas menekan kepala suamiku yang sedang mengenyot klitorisku di bawah meja pada saat itulah dik Iwan menghentak hentakkan pinggul dan menyorong-nyorongkan kontolnya dimulutku dan berapa saat kemudian “Crooottt…crooottt…crooottt…” sperma dik Iwan memenuhi kerongkonganku.




















