Pelan-pelan ia menurunkan tubuh bagian bawahnya, dan pelan-pelan kejantanannya melesak masuk sampai ke pangkalnya. Film Porno Dan di sana.., di depan pintu kamar tidur.., Surti berdiri dengan daster tipis yang menampakkan bahunya yang putih mulus. “Cuma diam begini?” tanya Bari dengan nada lucu sambil membalas ciuman istrinya. Surtipun mengerang setiap kali suaminya melakukan itu.”mm..” Surti mengerang penuh nikmat, “Dikit lagi, Yang.. Pria ini membuatnya lebih hidup dari sekedar hidup, lebih bernafas daripada sekedar bernafas. “E-e-e..” Surti berbisik sambil mengacungkan dan menggoyang-goyangkan telunjuknya. Astaga! “Duuh.., pelan-pelan, Yang!” sergah Surti sambil menyingkirkan jauh-jauh botol minuman yang tinggal seperempatnya. Nanti studioku banyak semut!” protes Surti ketika Bari tidak sabar lagi dan membopong istrinya menuju kursi yang selama ini dipakai untuk tiduran kalau Surti ingin beristirahat di tengah kerjanya. Semuanya tidak relevan buat Surti, sepanjang Bari ada di sampingnya, dalam pelukannya, dalam jangkauan ciumannya.“Aku besok mau cuti saja”, celetuk Bari ketika acara
