Batangan plastik itu bergerak-gerak dan bergetar perlahan, aku lalu memasukkannya senti demi senti dalam lubang kewanitaanku dan.., “Srett.. Film Porno Mulailah aku menjelajahi dunia maya, ditemani segelas susu panas dan teman-temannya tadi. Hingga kira-kira setelah satu setengah jam aku menghabiskan waktuku dengannya, aku meninggalkannya dengan satu alasan yang kukarang. Aku menilainya sebagai pria yang arogan sekali, walaupun wajahnya lumayan bersih, tetapi tidak cukup tampan dan bahkan tidak mempunyai sex appeal sama sekali, untuk bisa memenuhi kriteriaku.Aku benar-benar kecewa, tetapi aku masih bisa bersikap wajar menghadapinya. oohh! “Mmm.. sshh.. aahh.. “Tolong bikinin telur dadar pakai kornet ya Bik,” pintaku. met tidur lagi deh.. Aku membuka mIRC, dan mencoba chatting dengan beberapa netter lain, tak lama kemudian aku akhirnya online dengan beberapa cowok, satu diantaranya menarik perhatianku, dia memakai nickname [hujanderas] yang kebetulan sama dengan keadaan diluar.




















