Tangannya mencengkram perutku, kepalanya mengadah ke atas dengan mulut tersingkap lebar seakan udara tak dapat mengisi otaknya yang ketika ini sedang dikejar nafsu birahi.“Arrrgghhhh, enak banget sih kontol kamu, Shan. Bokep Ia pun menyerahkan isyarat dengan lambaian tangan supaya aku mendekat. Aku juga kaget sebab ternyata ia seorang perempuan, dari suaranya tersiar belum terlampau tua. Aku juga bangkit dari kasur, mengarah ke pintu dan membukanya. Kali ini giliran kami beristirahat sambil merasakan sisa saldo kenikmatan keduniaan yang baru saja kami dapatkan bertubi-tubi. Bisa dibilang, ia tergolong wanita yang tadinya aku kira tidak bakal pernah dapat aku tiduri.Aku meminta Gisell guna berdiri, ku tarik tangannya perlahan, mengarahkannya ke luar kamar. Aku antar ke lokasi tinggal ya, gimana?”
“Kamu emang kembali kemana? Gisel mengulurkan tangannya ke dalam saku piyamanya. Udah ditolongin pinjem handphone, kini ditolongin sampe dianterin…”
“Udah, tenang aja…” Balasku. Itu juga gak tau masih serumah atau udah pisah…” Jawabnya




















