Keduanya kembali terdiam.warno mencoba kembali mebangun kekakuan suasana dengan mendatangi Nani dan membelai rambutnya, lembut sekali warno melakukan itu, berulang-ulang tangannya mengusap rambut Nani, pundak dan belakang tubuh Nani yang duduk menggeloso dilantai.”aku minta maaf mba” sekali lagi warno berucap lirih.Nani menjatuhkan kepalanya didada warno sambil mengangkap kepalanya dan berucap sama seperti yang ia ucapkan tadi.”Kita sama-sama bersalah warno” tambahnya.Seksi sekali bibir Nani saat mengucapkan itu dimata warno, ingin sekali ia mengecup bibir seksi itu, tapi ia masih ragu karena Nani masih meneteskan air mata. Bagiamana budenya mengajarnya setiap malam, bagaiamana budenya menemani saat ia makan, semua kembali terbayang. Bokep Live warno terus beraksi hingga ia tak tega melihat Nani meracau tidak menentu, mengelengkan kepalanya kekanan dan kekiri karena nikmatnya, apalagi tangan Nani beraksi di kemaluan warno mulai tidak menentu kadang mengusap kadang menggosok kadang memencet.Disamping itu birahi warno pun telah meninggi, akhirnya entah siapa yang memulai warno




















